Senin, 07 November 2011

Etika Binis

Pengertian Etika
berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku. Menurut para ahli, Etika adalah:
- Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.

- Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.

- Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.

Etika Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Adalah aturan perilaku, adat istiadat manusia dalam pergaulannya sehari-hari dan menegaskan mana yang baik dan mana yang buruk. Contoh etika dalam kehidupan sehari-hari adalah misalnya, ketika kita bertamu kerumah seseorang. Tentunya kita harus berpakaian yang sopan agar pemilik rumah tidak berpikir negatif tentang kita. Dapat dibayangkan jika kita bertamu dengan pakaian yang robek-robek, tentunya tuan rumah akan enggan untuk menjamu kita. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam bertamu adalah memberi salam kepada tuan rumah.

Etika Dalam Bisnis
Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.
Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.

Etika Teleologi
Etika Teleologi, berasal dari kata Yunani telos yang berarti tujuan, sasaran, akibat dan hasil. Menurut teori ini, suatu tindakan dikatakan baik jika tujuannya baik dan membawa akibat yang baik dan berguna.
 Dari sudut pandang “apa tujuannya”, etika teleologi dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Teleologi Hedonisme (hedone= kenikmatan) yaitu tindakan yant bertujuan untukmencari kenikmatan dan kesenangan.
b. Teleologi Eudamonisme (eudamonia=kebahagiaan) yaitu tindakan yang bertujuan mencari kebahagiaan hakiki.
 Dari sudut pandang “untuk siapa tujuannya”, etika teleologi dibedakan menjadi dua yaitu:
c. Egoisme Etis, yaitu tindakan yang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar kepentingan pribadi dan memajukan dirinnya sendiri.
d. Utilitarianisme, yaitu tindakan yang berguna dan membawa manfaat bagi semua pihak.
Contoh Etika Teleologi adalah seorang anak mencuri uang seseorang untuk biaya pengobatan ibunya yang sedang sakit keras. Jika dilihat dari nilai norma, maka perbuatan anak tersebut dapat dikatakan baik walaupun secara hukum adalah ilegal dan dapat terkena sanksi atau hukuman. Sebaliknya, jika perbuatan tersebut bertujuan jahat maka tindakan itupun dinilai jahat.

Etika Deontologi
Berasal dari kata Yunani deon yang berarti kewajiban. Etika deontologi menekankan kewajiban manusia untuk bertindak secara baik. Menurut teori ini tindakan dikatakan baik bukan karena tindakan itu mendatangkan akibat baik, melainkan berdasarkan tindakan sendiri sebagai baik pada dirinya sendiri.
Contoh: manusia beribadah kepada Tuhan karena sudah merupakan kewajiban manusia untuk menyembah Tuhannya, bukan karena perbuatan tersebut akan mendapatkan pahala.


http://duniabaca.com/pengertian-etika-dan-macam-macamnya.html

www.wikipedia.org

Keraf, A. Sonny, (1998), Pustaka Filsafat ETIKA BISNIS: Tuntunan dan Relevansinya, cetakan ke-16, yogyakarta: Kanisius

Jumat, 03 Juni 2011

Tugas Softskill Bahasa Indonesia

A. Pengertian sinopsis
Sinopsis novel adalah ringkasan cerita novel. Ringkasan novel adalah bentuk pemendekan dari sebuah novel dengan tetap memperhatikan unsur-unsur intrinsik novel tersebut. membuat Sinopsis merupakan suatu cara yang efektif untuk menyajikan karangan (novel) yang panjang dalam bentuk yang singkat. Dalam sinopsis, keindahan gaya bahasa, ilustrasi, dan penjelasan-penjelasan dihilangkan, tetapi tetap mempertahankan isi dan gagasan umum pegarangnya. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya dua atau tiga halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang karangan asli.
B. Langkah-langkah membuat sinopsis
• Membaca naskah asli terdahulu untuk mengetahui kesan umum penulis.
• Mencatat gagasan utama dengan menggaris bawahi gagasan - gagasan yang penting.
• Menulis ringkasan berdasarkan gagasan-gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah ke 2. Kita gunakan kalimat yang padat, efektif, dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan karangan asli.
• Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis isi atau dicari garis besarnya saja.
• Ringkasan / sinopsis novel tidak boleh menyimpang dari jalan cerita dan isi dari keseluruhan novel.
Contoh sinopsis
SYNOPSIS LASKAR PELANGI
Cerita terjadi di desa Gantung, Belitung Timur. Dimulai ketika sekolah Muhammadiyah terancam akan dibubarkan oleh Depdikbud Sumsel jikalau tidak mencapai siswa baru sejumlah 10 anak. Ketika itu baru 9 anak yang menghadiri upacara pembukaan, akan tetapi tepat ketika Pak Harfan, sang kepala sekolah, hendak berpidato menutup sekolah, Harun dan ibunya datang untuk mendaftarkan diri di sekolah kecil itu.
Dari sanalah dimulai cerita mereka. Mulai dari penempatan tempat duduk, pertemuan mereka dengan Pak Harfan, perkenalan mereka yang luar biasa di mana A Kiong yang malah cengar-cengir ketika ditanyakan namanya oleh guru mereka, Bu Mus. Kejadian bodoh yang dilakukan oleh Borek, pemilihan ketua kelas yang diprotes keras oleh Kucai, kejadian ditemukannya bakat luar biasa Mahar, pengalaman cinta pertama Ikal, sampai pertaruhan nyawa Lintang yang mengayuh sepeda 80 km pulang pergi dari rumahnya ke sekolah.
Mereka, Laskar Pelangi - nama yang diberikan Bu Muslimah akan kesenangan mereka terhadap pelangi - pun sempat mengharumkan nama sekolah dengan berbagai cara. Misalnya pembalasan dendam Mahar yang selalu dipojokkan kawan-kawannya karena kesenangannya pada okultisme yang membuahkan kemenangan manis pada karnaval 17 Agustus, dan kejeniusan luar biasa Lintang yang menantang dan mengalahkan Drs. Zulfikar, guru sekolah kaya PN yang berijazah dan terkenal, dan memenangkan lomba cerdas cermat. Laskar Pelangi mengarungi hari-hari menyenangkan, tertawa dan menangis bersama. Kisah sepuluh kawanan ini berakhir dengan kematian ayah Lintang yang memaksa Einstein cilik itu putus sekolah dengan sangat mengharukan, dan dilanjutkan dengan kejadian 12 tahun kemudian di mana Ikal yang berjuang di luar pulau Belitong kembali ke kampungnya. Kisah indah ini diringkas dengan kocak dan mengharukan oleh Andrea Hirata, kita bahkan bisa merasakan semangat masa kecil anggota sepuluh Laskar Pelangi ini.

Sumber : http://definisipengertian.blogspot.com/2010/03/pengertian-sinopsis-novel-dan-langkah.html

www.Wikipedia.com

Sabtu, 28 Mei 2011

Analalisis kesalahan berbahasa

Analisis Kesalahn Berbahasa
Kepala Rumah Tahanan Klas II-B Bangli, Bali, akhirnya dicopot dari jabatannya (diberhentikan dari jabatannya) karena terbukti sering mengizinkan sejumlah napi keluar masuk rutan. Tak (tidak) hanya itu, Putu Widiawan juga diketahui menerima suap dari para napi yang keluar untuk mengedarkan narkoba. Ada pengakuan dari para tersangka yang menyebut mereka menyetor Rp 1 juta kepada Putu Widiawan setiap hendak keluar rutan untuk bertransakski narkoba.

Sebelumnya, aparat Polres Badung menangkap dua napi yang mengedarkan narkoba di luar rutan. Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali pun langsung memeriksa Kepala Rutan Bangli. Berdasar temuan (berdasarkan hasil temuan) tim yang dibentuknya, Kakanwil Depkumham Bali lansung mencopot (memberhentikan)Putu Widiawan dari jabatannya karena dinilai telah melanggar aturan dan mempermalukan Depkumham [baca: Kepala Rutan Bangli Dicopot].(ADO)
sumber: www.liputan6.com

Tugas Resensi

A. Pengertian Resensi

Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya, baik itu buku, novel, majalah, komik, film, kaset, CD, VCD, maupun DVD. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak. Yang akan kita bahas pada buku ini adalah resensi buku. Resensi buku adalah ulasan sebuah buku yang di dalamnya terdapat data-data buku, sinopsis buku, bahasan buku, atau kritikan terhadap buku.

Resensi berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata kerja revidere atau recensere. Artinya melihat kembali, menimbang, atau menilai. Arti yang sama untuk istilah itu dalam bahasa Belanda dikenal dengan recensie, sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah review. Tiga istilah itu mengacu pada hal yang sama, yakni mengulas buku. Tindakan meresensi dapat berarti memberikan penilaian, mengungkap kembali isi buku, membahas, atau mengkritik buku. Dengan pengertian yang cukup luas itu, maksud ditulisnya resensi buku tentu menginformasikan isi buku kepada masyarakat luas.

Ada yang berpendapat bahwa minimal ada tiga jenis resensi buku.

1. Informatif, maksudnya, isi dari resensi hanya secara singkat dan umum dalam menyampaikan keseluruhan isi buku.
2. Deskriptif, maksudnya, ulasan bersifat detail pada tiap bagian/bab.
3. Kritis, maksudnya, resensi berbentuk ulasan detail dengan metodologi ilmu pengetahuan tertentu. Isi dari resensi biasanya kritis dan objektif dalam menilai isi buku.

Namun, ketiga jenis resensi di atas tidak baku. Bisa jadi resensi jenis informatif namun memuat analisa deskripsi dan kritis. Alhasil, ketiganya bisa diterapkan bersamaan.

B. Unsur-unsur Resensi

Daniel Samad (1997: 7-8) menyebutkan unsur-unsur resensi adalah sebagai berikut:

1. Membuat judul resensi

Judul resensi yang menarik dan benar-benar menjiwai seluruh tulisan atau inti tulisan, tidakharus ditetapkan terlebih dahulu. Judul dapat dibuat sesudah resensi selesai. Yang perlu diingat, judul resensi selaras dengan keseluruhan isi resensi.

2. Menyusun data buku

Data buku biasanya disusun sebagai berikut:

a. judul buku (Apakah buku itu termasuk buku hasil terjemahan. Kalau demikian, tuliskan judul aslinya.);

b. pengarang (Kalau ada, tulislah juga penerjemah, editor, atau penyunting seperti yang tertera pada buku.);

c. penerbit;

d. tahun terbit beserta cetakannya (cetakan ke berapa);

e. tebal buku;

f. harga buku (jika diperlukan).

3. Membuat pembukaan

Pembukaan dapat dimulai dengan hal-hal berikut ini:

a. memperkenalkan siapa pengarangnya, karyanya berbentuk apa saja, dan prestasi apa saja yang diperoleh;

b. membandingkan dengan buku sejenis yang sudah ditulis, baik oleh pengarang sendiri maupun oleh pengarang lain;

c. memaparkan kekhasan atau sosok pengarang;

d. memaparkan keunikan buku;

e. merumuskan tema buku;

f. mengungkapkan kritik terhadap kelemahan buku;

g. mengungkapkan kesan terhadap buku;

h. memperkenalkan penerbit;

i. mengajukan pertanyaan;

j. membuka dialog.

4. Tubuh atau isi pernyataan resensi buku

Tubuh atau isi pernyataan resensi biasanya memuat hal-hal di bawah ini:

a. sinopsis atau isi buku secara bernas dan kronologis;

b. ulasan singkat buku dengan kutipan secukupnya;

c. keunggulan buku;

d. kelemahan buku;

e. rumusan kerangka buku;

f. tinjauan bahasa (mudah atau berbelit-belit);

g. adanya kesalahan cetak.

5. Penutup resensi buku

Bagian penutup, biasnya berisi buku itu penting untuk siapa dan mengapa.
Contoh resensi:
Menjanda di Usia 10 Tahun
Bagaimana bila seorang gadis yang masih belia dinikahkan dengan seorang lelaki yang berusia tiga kali lipat dari umur sang gadis? Bagaimana pula bila lelaki itu ternyata suka menganiaya istri belianya tersebut?

Buku I Am Nujood, Age 10 and Divorced (Saya Nujood, Usia 10 dan Janda) merupakan kisah nyata yang ditulis Delphine Minoui tentang perjuangan seorang anak perempuan di Yaman yang dengan susah payah memberanikan diri untuk menggugat cerai suaminya ke pengadilan.

Kisah ini berkisar pada seorang anak perempuan bernama Nujood, yang memiliki saudara kandung sebanyak 10 orang, dan saudara tiri hasil pernikahan ayahnya dengan istri kedua, sebanyak lima orang.

Nujood, yang dilahirkan pada 1998, awalnya bertempat tinggal di Khardji, desa terpencil di sebelah barat laut Yaman. Namun, keluarganya didera isu perzinaan yang menerpa saudara perempuan Nujood sehingga dianggap mencoreng kehormatan desa sehingga keluarga mereka terpaksa hijrah ke Sana’a, ibu kota Yaman.

Kehidupan di ibukota yang keras juga membuat ayahnya yang dahulu bekerja sebagai petani dengan banyak hewan ternak hanya bisa berganti menjadi penyapu jalanan. Kemiskinan juga membuat Nujood dan sejumlah saudaranya terpaksa turun ke jalan untuk mengemis.

Pada Februari 2008, ayahnya yang cemas bahwa anak perempuannya juga akan diterpa “desas-desus jahat” memutuskan untuk menikahkan Nujood dengan lelaki berusia 30 tahun yang juga berasal dari Khardji.
Selain itu, alasan lainnya adalah karena “tak punya cukup uang untuk memberi makan seluruh keluarga.”

Saat pesta pernikahan, Nujood yang tidak setuju untuk dinikahi itu mengaku hanya bisa “duduk dengan tampang datar di sudut ruangan utama, wajahku bengkak karena menangis”. Kesedihannya terus berlanjut saat berpisah dari keluarganya dan terpaksa pindah untuk tinggal bersama keluarga suaminya di Khardji.

Meski pada awalnya terdapat semacam perjanjian bahwa suaminya tidak akan menyentuh Nujood sebelum dirinya mendapat haidnya yang pertama, perjanjian itu telah dilanggar bahkan pada saat malam pertama. Ibu mertuanya juga terus-menerus memberikan perintah sehari-hari kepada Nujood dan menyuruhnya agar bisa beradaptasi dengan kehidupan barunya yang “tidak berhak mengeluh, tidak berhak mengatakan tidak”.

Perilaku suaminya semakin lama semakin menjadi. Hampir setiap malam, suaminya mulai memukuli Nujood antara lain karena “lelah mendengar rengekan”. Bahkan, setiap kali suaminya mengeluh tentang Nujood, ibu mertuanya menyuruh untuk memukul lebih keras lagi karena istri dianggap harus selalu mendengar dan menuruti perkataan suaminya.

Setelah beberapa lama lelah mendengar tangisan, akhirnya sang suami mengizinkan Nujood mengunjungi orangtuanya di Sana’a.
Ia menceritakan tentang pengalamannya saat menjalani hidup berumah tangga, tetapi ayahnya dengan tegas menyatakan bahwa dia tidak boleh meninggalkan suaminya. Ayah Nujood lebih mencemaskan masalah kehormatan dibandingkan dengan penderitaan yang dialami putrinya.

“Kalau kau menceraikan suamimu, saudara-saudaramu dan sepupu-sepupumu akan membunuhku! Kehormatan, itu yang lebih penting. Kehormatan! Kau mengerti?” tegas ayah Nujood. Kerabat lainnya seperti saudara laki-laki dan semua paman Nujood juga tidak mau mendengarkan perkataannya.

Nujood akhirnya menemui Dowla, ibu tiri atau tepatnya istri kedua dari ayahnya. Dowla memutuskan bahwa Nujood harus ke pengadilan untuk mendaftarkan gugatan cerai. Nujood pun menyusun rencana agar bisa sampai ke pengadilan tanpa diketahui kerabatnya yang lain.
Di gedung pengadilan, setelah berputar-putar dan tertidur karena kelelahan, Nujood akhirnya berhasil bertemu dengan hakim Abdo yang awalnya tidak percaya bahwa ia telah menikah.

Hal ini karena berdasarkan UU di Yaman, batas usia yang legal untuk menikahkan anak perempuan adalah 15 tahun. Setelah laporannya dipercaya, Nujood akhirnya ditampung di rumah salah satu hakim. Sementara itu, aparat keamanan juga bertindak dengan menahan ayah dan suaminya dengan alasan untuk melindungi Nujood.

Nujood juga mendapatkan seorang pengacara, yaitu seorang pengacara perempuan yang enerjik bernama Shada, yang dengan cepat menjadi sahabat akrab.

Pada sidang pengadilan pertama pada 15 April 2008, ruang pengadilan disesaki oleh warga, termasuk para wartawan yang ingin mengetahui nasib gadis berusia 10 tahun yang menuntut cerai suaminya. Setelah melewati berbagai sesi persidangan yang menguras emosi, akhirnya pengadilan memutuskan bahwa gugatan perceraian tersebut dikabulkan, dan Nujood dengan segera menjadi semacam selebritas baru di negara Yaman.

Berbagai orang yang memantau sidang tersebut lewat media, kala berpapasan dengan Nujood di jalan, kini kerap memberikan ucapan “Mabruk!” (selamat) kepadanya.

Selain itu, kisah perjuangan Nujood juga cepat tersebar ke dunia internasional sehingga hampir setiap pekan para jurnalis dari beragam negara datang untuk bertemu dengan dirinya.

Perceraian Nujood telah menghancurkan sebuah pintu yang tertutup. Sebenarnya terdapat banyak kasus anak gadis yang dinikahkan di bawah batas usia legal di Yaman, akibat faktor kemiskinan, adat istiadat setempat, serta kurangnya pendidikan.

Akibat terpicu oleh merebaknya kisah Nujood dan berbagai kasus perceraian serupa setelahnya, parlemen Yaman pada Februari 2009 meloloskan UU baru yang menaikkan usia legal dari 15 tahun menjadi 17 tahun, baik bagi laki-laki maupun perempuan.(ach/WN)

Sumber: http://rimanews.com/read/20110305/18936/menjanda-di-usia-10-tahun
http://www.jendelailmu.com/daftar-buku/rid-34482-1617/menjanda-di-usia-10-tahun.html#editorial_review
http://jajawilsa.blogspot.com/2009/05/pengertian-resensi.html

Rabu, 25 Mei 2011

tugas softskill bahasa indonesia

Pengaruh bahasa gaul terhadap bahasa Indonesia

A. Latar Belakang
Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga membentuk kata dengan aturan sintaks untuk membentuk kalimat yang memiliki arti. Bahasa memiliki berbagai definisi. Definisi bahasa adalah sebagai berikut:
1. suatu sistem untuk mewakili benda, tindakan, gagasan dan keadaan.
2. suatu peralatan yang digunakan untuk menyampaikan konsep riil mereka ke dalam pikiran orang lain
3. suatu kesatuan sistem makna
4. suatu kode yang yang digunakan oleh pakar linguistik untuk membedakan antara bentuk dan makna.
5. suatu ucapan yang menepati tata bahasa yang telah ditetapkan (contoh: Perkataan, kalimat, dan lain-lain.)
6. suatu sistem tuturan yang akan dapat dipahami oleh masyarakat linguistik.
Bahasa erat kaitannya dengan kognisi pada manusia, dinyatakan bahwa bahasa adalah fungsi kognisi tertinggi dan tidak dimiliki oleh hewan Ilmu yang mengkaji bahasa ini disebut sebagai linguistik.
Seiring berkembangnya zaman, bahasa Indonesia mengalami perubahan. Perubahan ini menyimpang dari kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bahasa inilah yang dinamakan bahasa alay. Untuk sebagaian masyarakat khususnya kaum muda, bahasa alay ini marak digunakan. Mereka menyebut bahasa ini sebagai bahasa gaul.
B. Pembahasan
Alay adalah sebuah istilah yang merujuk pada sebuah fenomena perilaku remaja di Indonesia. "Alay" merupakan singkatan dari "anak layangan." Seseorang yang dikategorikan alay umumnya memiliki perilaku unik dalam hal bahasa dan gaya hidup. Dalam gaya bahasa, terutama bahasa tulis, alay merujuk pada kesenangan remaja menggabungkan huruf besar-huruf kecil, menggabungkan huruf dengan angka, atau menyingkat secara berlebihan. Dalam gaya hidup, alay merujuk pada gaya yang dianggap berlebihan, norak, atau selalu berusaha menarik perhatian.
Bahasa Alay muncul pertama kalinya sejak ada program SMS (Short Message Service) atau pesan singkat dari layanan operator yang mengenakan tarif per karakter yan berfungsi untuk menghemat biaya.

Namun dalam perkembangannya kata-kata yang disingkat tersebut semakin melenceng, apalagi sekarang sudah ada situs jejaring sosial.

Dan sekarang penerapan bahasa Alay sudah diterapkan di situs jejaring sosial tersebut, yang lebih parahnya lagi sudah bukan menyingkat kata lagi, namun sudah merubah kosa katanya bahkan cara penulisannya pun bisa membuat sakit mata orang yang membaca karena menggunakan huruf besar kecil yang diacak ditambah dengan angka dan karakter tanda baca. Bahkan arti kosa katanya pun menceng jauh dari yang dimaksud.
Bahasa Alay sendiri mempunyai ciri-ciri diantaranya sebagai berikut:
1.) Menggunakan huruf besar-kecil
contoh: aPA KabAR bRo??
2.) Mengganti huruf dengan angka atau simbol-simbol
contoh: W0y! k3m@n4 4j@ L0e?
3.) Mengganti huruf "s" dengan "x" atau "c"
contoh: KoQ XmX GuW GaG dI bAleS c??
Penggunaan bahasa ini memberikan dampak negatif bagi kaum muda sekarang ini. Beberapa dampak negatif yang ditimbulkan adalah:
1. Masyarakat Indonesia tidak mengenal lagi bahasa baku.
2. Masyarakat Indonesia tidak memakai lagi Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
3. Masyarakat Indonesia menganggap remeh bahasa Indonesia dan tidak mau mempelajarinya karena merasa dirinya telah menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar.
4. Dulu anak – anak kecil bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tapi sekarang anak kecil lebih menggunakan bahasa gaul. Misalnya dulu kita memanggil orang tua dengan sebutan ayah atau ibu, tapi sekarang anak kecil memanggil ayah atau ibu dengan sebutan bokap atau nyokap.
5. Penulisan bahasa indonesia menjadi tidak benar. Yang mana pada penulisan bahasa indonesia yang baik dan, hanya huruf awal saja yang diberi huruf kapital, dan tidak ada penggantian huruf menjadi angka dalam sebuah kata ataupun kalimat.
Terlepas dari itu, ternyata bahasa alay juga dapat memberikan manfaat diantaranya adalah untuk membuat kata sandi di account Yahoo!, Facebook, Twitter dan lain sebagainya.

sumber : harisunik.blogspot.com
www.wikipedia.com
theniesland.blogspot.com

Selasa, 19 April 2011

Tugas Perbankan

MEMBUAT PORTOFOLIO

Kasus
Atun (Tab;10%) Harian
2/3 Setor tunai 10 Jt
5/3 Pinbuk debet giro Joko 3 Jt
8/3 Pinbuk kredit tabungan Toni 5 Jt
11/3 Pinbuk kredit cek Tuti (Karman) 10 Jt
22/3 Pinbuk debet deposito Jeki 5 Jt
Transaksi kliring yang terjadi antara SITI dengan KARMAN:


Ket:
Siti 1/3: Tabungan 25 Jt R/K pada BI = 11%
Giro 20 Jt Kas = 10 Jt
Deposito 30 Jt LDR = 80%
KUK = 20%

Tentukan:
1. Portofolio 1/4
2. Bunga Tabungan (10%)
3. Bunga Giro (8%)
4. Bunga Deposito (12%)
Jawab:

Rekap saldo sebagai berikut:
2/3 10 Jt Debet Kas
Kredit Tabungan Atun
5/3 7 Jt Debet Tabungan Atun
Kredit Giro Joko
8/3 12 Jt Debet Tabungan Toni
Kredit Tabungan Atun
11/3 22 Jt Debet R/K pada BI
Kredit Tabungan Atun
22/3 17 Jt Debet Tabungan Atun
Kredit Deposito Jeki


Saldo Atun 1/4 = Rp 17.000.000 + Rp 136.711 = Rp 17.136.711 (I)

SALDO KESELURUHAN 1/4


TOLAKAN KLIRING
- 5 Jt
- 3 Jt
- 4 Jt
- 10 Jt
- 5 Jt
+ 10 Jt
+ 4 Jt
+ 6 Jt
+10 Jt
+ 13 Jt
+ 15 Jt +
+ 2 Jt

Neraca Siti 1/4
Misal Tabungan + Giro + Deposito = Rp 100.000.000
Maka:



Bila Bank Siti menang kliring dan meminjamkan Rp 2.000.000 kepada Karman, maka:

Tugas Perbankan

KLIRING

Kata Kliring sebenarnya berasal dari istilah asing, yaitu dalam bahasa inggris yang berbunyi Clearing, dalam wikipedia menyebutkan kliring merupakan salah satu istilah di dunia perbankan dan keuangan yang menunjukkan suatu aktivitas yang berjalan sejak saat terjadinya kesepakatan untuk suatu transaksi hingga selesainya pelaksanaan kesepakatan tersebut. Kliring sangat dibutuhkan sebab kecepatan dalam dunia perdagangan jauh lebih cepat dari pada waktu yang dibutuhkan untuk melengkapi pelaksanaan aset transaksi. Kliring melibatkan manajemen dari paska perdagangan, pra penyelesaian eksposur kredit, untuk memastikan bahwa transaksi dagang terselesaikan sesuai dengan aturan pasar, walaupun pembeli maupun penjual menjadi tidak mampu melaksanakan penyelesaian kesepakatannya. Yang termasuk dalam proses kliring antara lain pelaporan / pemantauan, marjin risiko, netting transaksi dagang menjadi posisi tunggal, penanganan perpajakan dan penanganan kegagalan.
Secara umum kliring melibatkan lembaga keuangan yang memiliki permodalan yang kuat yang dikenal dengan sebutan Mitra Pengimbang Sentral (MPS) atau dalam istilah asingnya dikenal dengan central counterparty. MPS ini menjadi pihak dalam setiap transaksi yang terjadi baik sebagai penjual maupun sebagai pembeli. Dalam hal terjadinya kegagalan penyelesaian atas suatu transaksi maka pelaku pasar menanggung suatu risiko kredit yang distandarisasi dari MPS.
Di Amerika Serikat, kliring antar bank dapat terlaksana melalui Automated Clearing House (ACH), dimana aturan dan regulasinya diatur oleh NACHA – The Electronic Payments Association,yang sebelumnya bernama National Automated Clearing House Association, serta Federal Reserve. Jaringan ACH ini akan bertindak selaku pusat fasilitas kliring untuk semua transaksi transfer dana secara elektronik. Kliring antar bank atas cek dilaksanakan oleh bank koresponden dan Federal Reserve.
Sedangkan di negara kita sendiri yaitu Indonesia, untuk kliring antar bank atas transfer dana secara elektronik dan atas cek dilaksanakan oleh bank sentral yaitu Bank Indonesia (BI). Sedangkan proses kliring atas transaksi efek dilaksanakan oleh P.T Kliring Penjaminan Efek Indonesia atau KPEI dan proses kliring atas transaksi kontrak berjangka dilaksanakan olek P.T Kliring Berjangka Indonesia atau KBI

Sumber : www. ridwanaz.com

Tugas Perbankan

BUNGA KREDIT

Contoh kasus perhitungan bunga kredit (i2).

SITI (JAKARTA)
• Cek Tn. Z 2 Jt
• B/G Ny. K 3 Jt
• Cek Tn. L 4 Jt
• Nota Debet PT. X 10 Jt
• B/G PT. Y 15 Jt
• Nota Kredit PT. M 10 Jt

TOLAKAN KLIRING
• B/G PT. Y
• Cek Tn. L
• Cek Tn. Z

KARMAN (JAKARTA)
• Cek Tn. A 3 Jt
• Cek Tn. B 2 Jt
• B/G PT. C 4 Jt
• B/G PT. D 5 Jt
• Cek Tn. E 2 Jt
• Nota Debet PT. X 10 Jt
• Nota Kredit PT. G 5 Jt

TOLAKAN KLIRING
• Cek Tn. A
• B/G PT. C
• B/G PT. D

Surat yang berada pada sisi SITI adalah surat dikirimkan oleh KARMAN, begitu juga surat yang berada pada sisi KARMAN adalah surat dikirimkan oleh SITI.


HASIL TOLAKAN KLIRING
SITI (JAKARTA)
- 2 Jt
- 3 Jt
- 4 Jt
- 1 Jt
- 10 Jt
- 15 Jt
+ 10 Jt Ket: + 5 Jt, hal ini menandakan bahwa SITI menang kliring.
+ 3 Jt
+ 2 Jt
+ 4 Jt
+ 5 Jt
+ 2 Jt
+ 10 Jt
- 5 Jt +
+ 5 Jt


HASIL TOLAKAN KLIRING
KARMAN (JAKARTA)
+ 2 Jt
+ 3 Jt
+ 4 Jt
+ 1 Jt
+ 10 jt
+ 15 Jt
- 10 Jt Ket: + 5 Jt, hal ini menandakan bahwa SITI menang kliring.
- 3 Jt
- 2 Jt
- 4 Jt
- 5 Jt
- 2 Jt
- 10 Jt
+ 5 Jt +
- 5 Jt


PEMBAHASAN

Nasabah bank SITI mempunyai deposit sebesar Rp 100.000.000
R/K pada Bank Indonesia yaitu minimal 8% dari Deposit. Sehingga diperoleh hasil sebesar Rp 8.000.000 melalui perhitungan (Rp 100.000.000 x 8%).
Perhitungan R/K pada Bank Indonesia adalah:
Rp 8.000.000 + Rp 5.000.000 = Rp 13.000.000

Ket: Rp 5.000.000 merupakan perolehan nasabah SITI yang menang kliring

Nasabah KARMAN mempunyai Deposit Rp 100.000.000
R/K pada Bank Indonesia yaitu minimal 8% dari Deposit. Sehingga diperoleh hasil sebesar Rp 8.000.000 melalui perhitungan (Rp 100.000.000 x 8%), dan tambahan nominal uang sebesar Rp 2.000.000 yang merupakan Excess Reserve. Sehingga total keseluruhan nominal uang yaitu sebesar Rp 10.000.000
Perhitungan R/K pada Bank Indonesia adalah:
Rp 10.000.000 - Rp 5.000.000 = Rp 5.000.000

Ket: Rp 5.000.000 merupakan perolehan nasabah KARMAN yang kalah kliring

Nasabah KARMAN hanya mempunyai nominal uang sebesar Rp 5.000.000 dari hasil perhitungan R/K pada Bank Indonesia karena sebelumnya nasabah KARMAN mengalami kalah kliring. Sehingga untuk mencapai nominal uang Rp 13.000.000 seperti hasil pada perhitungan R/K nasabah SITI, maka nasabah KARMAN menutupi kekurangannya sebesar Rp 3.000.000 dengan meminjam uang kepada nasabah SITI yang telah menang kliring. Hal ini disebut dengan Call Money.


PERHITUNGAN NERACA

Berikut ini merupakan perhitungan neraca nasabah SITI untuk periode 31/3 adalah sebagai berikut:

Saldo Akhir
Bunga +
Saldo Awal Periode 1/4





Liabilities pada neraca tersebut yang terdiri dari Tabungan, Giro dan Deposito merupakan komponen yang masuk ke dalam Saldo Awal Neraca Periode 1/4.


PERHITUNGAN PINJAMAN (LOAN)

Rumus:


JENIS KREDIT

 Kredit Komersil = XXX
 KUK = (20% XXX) +
Jumlah Kredit XXXX

PERHITUNGAN BUNGA KREDIT

Rumus:

Tugas Perbankan

KLIRING

Kata Kliring sebenarnya berasal dari istilah asing, yaitu dalam bahasa inggris yang berbunyi Clearing, dalam wikipedia menyebutkan kliring merupakan salah satu istilah di dunia perbankan dan keuangan yang menunjukkan suatu aktivitas yang berjalan sejak saat terjadinya kesepakatan untuk suatu transaksi hingga selesainya pelaksanaan kesepakatan tersebut. Kliring sangat dibutuhkan sebab kecepatan dalam dunia perdagangan jauh lebih cepat dari pada waktu yang dibutuhkan untuk melengkapi pelaksanaan aset transaksi. Kliring melibatkan manajemen dari paska perdagangan, pra penyelesaian eksposur kredit, untuk memastikan bahwa transaksi dagang terselesaikan sesuai dengan aturan pasar, walaupun pembeli maupun penjual menjadi tidak mampu melaksanakan penyelesaian kesepakatannya. Yang termasuk dalam proses kliring antara lain pelaporan / pemantauan, marjin risiko, netting transaksi dagang menjadi posisi tunggal, penanganan perpajakan dan penanganan kegagalan.
Secara umum kliring melibatkan lembaga keuangan yang memiliki permodalan yang kuat yang dikenal dengan sebutan Mitra Pengimbang Sentral (MPS) atau dalam istilah asingnya dikenal dengan central counterparty. MPS ini menjadi pihak dalam setiap transaksi yang terjadi baik sebagai penjual maupun sebagai pembeli. Dalam hal terjadinya kegagalan penyelesaian atas suatu transaksi maka pelaku pasar menanggung suatu risiko kredit yang distandarisasi dari MPS.
Di Amerika Serikat, kliring antar bank dapat terlaksana melalui Automated Clearing House (ACH), dimana aturan dan regulasinya diatur oleh NACHA – The Electronic Payments Association,yang sebelumnya bernama National Automated Clearing House Association, serta Federal Reserve. Jaringan ACH ini akan bertindak selaku pusat fasilitas kliring untuk semua transaksi transfer dana secara elektronik. Kliring antar bank atas cek dilaksanakan oleh bank koresponden dan Federal Reserve.
Sedangkan di negara kita sendiri yaitu Indonesia, untuk kliring antar bank atas transfer dana secara elektronik dan atas cek dilaksanakan oleh bank sentral yaitu Bank Indonesia (BI). Sedangkan proses kliring atas transaksi efek dilaksanakan oleh P.T Kliring Penjaminan Efek Indonesia atau KPEI dan proses kliring atas transaksi kontrak berjangka dilaksanakan olek P.T Kliring Berjangka Indonesia atau KBI

Sumber : www. ridwanaz.com

Selasa, 12 April 2011

Tugas perbankan

PERHITUNGAN BUNGA TABUNGAN

Latar Belakang Masalah
Salah satu cara bank untuk menarik nasabah adalah dengan menerapkan sistem bunga. besar bunga yang diberikan bank bervarasi tergantung dari kebijakan bank itu sendiri. Dana untuk membayar bunga tabungan berasal dari bunga kredit. Besar bunga kredit tentu lebih besar dibanding bunga tabungan. Selisih dari jumlah bunga tabungan dengan bunga kredit menjadi pemasukan bagi bank tersebut.
Dalam menghitung bunga tabungan, dikenal ada tiga metode yaitu metode perhitungan bunga berdasarkan saldo harian, metode perhitungan bunga berdasarkan saldo terendah, metode perhitungan berdasarkan saldo rata-rata.

Pembahasan
Menurut Undang-undang No 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan, Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan /atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Tujuan Menabung dibank adalah :
1. Penyisihan sebagian hasil pendapatan nasabah untuk dikumpulkan sebagai cadangan hari depan
2. Sebagai alat untuk melakukan transaksi bisnis atau usaha individu / kelompok
Sarana Penarikan Tabungan :
1. Buku Tabungan
2. Slip penarikan
3. ATM (Anjungan Tunai Mandiri)
4. Sarana lainnya (Formulir Transfer, Internet Banking, Mobile Banking, dll)
Perhitungan Bunga Tabungan :
a. Metode Saldo Terendah Besarnya bunga tabungan dihitung dari jumlah saldo terendah pada bulan laporan dikalikan dengan suku bunga per tahun kemudian dikalikan dengan jumlah hari pada bulan laporan dan dibagi dengan jumlah hari dalam satu tahun.
Misalnya untuk menghitung bunga pada bulan Mei, maka besarnya bunga dihitung : Bunga tabungan = .... % * 31/365 * saldo terendah pada bulan Mei
b. Metode Perhitungan Bunga Berdasarkan Saldo Rata-rata Pada metode ini, bunga dalam satu bulan dihitung berdasarkan saldo rata-rata dalam bulan berjalan. Saldo rata-rata dihitung berdasarkan jumlah saldo akhir tabungan setiap hari dalam bulan berjalan, dibagi dengan jumlah hari dalam bulan tersebut.
c. Metode Perhitungan Bunga Berdasarkan Saldo Harian Pada metode ini bunga dihitung dari saldo harian. Bunga tabungan dalam bulan berjalan dihitung dengan menjumlahkan hasil perhitungan bunga setiap harinya.
Faktor-faktor tingkat Tabungan
1. Tinggi rendahnya pendapatan masyarakat
2. Tinggi rendahnya suku bunga bank
3. adanya tingkat kepercayaan terhadap bank
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1. Sebelum Anda menabung, tanyakan metode perhitungan bunga yang diberlakukan oleh bank tersebut.
2. Suku bunga tabungan dapat berubah sewaktuwaktu,karena itu suku bunga ini disebut suku bunga mengambang atau floating rate.
3. Beberapa bank menetapkan suku bunga tabungan tetap untuk jangka waktu tertentu (fixed rate).
4. Atas bunga tabungan yang diperoleh akan dikenakan pajak sesuai ketentuan berlaku.
Rumus menghitung bunga secara umum adalah:


Untuk menghitung bunga berdasarkan saldo rata-rata menggunakan rumus:


Untuk menghitung bunga berdasarkan saldo terendah menggunakan rumus:


contoh kasus:
siti bank, tabungan atun
2/3 Setor Tunai 10jt
5/3 Pinbuk kredit giro Tn.Z 5jt
8/3 pinbuk debet deposito Tn.K 2jt
17/3 Ambil tunai 3jt
23/3 Pinbuk kredit cek Tn.F (BTN) 8jt
Pertanyaan:
Saldo awal 1/4 ?
Bunga tabungan bulan 3 ?
Rekap saldo ?
Jawab:
Rekap Saldo
2/3 10jt Db kas
Kr tabungan tutik

5/3 15jt Db giro Tn.Z
Kr tabungan tutik

8/3 13jt Db tabungan tutik
Kr deposito Tn.K

17/3 10jt Db tabungan tutik
Kr Kas

23/3 18jt Db R/K pada BI
Kr Tabungan tutik
Saldo harian
5/3 (10% x 5-2 x 10jt)/365 = 8.219
8/3 (10% x 8-5 x 15jt)/365 = 12.328
17/3 (10% x 17-8 x 13jt)/365 = 32.054
23/3 (10% x 23-17 x 10jt)/365 = 16.438
31/3 (10% x 31-23+1 x 18jt)/365 = 44.383 +
Total Bunga = 113.422
Catatan: setiap transaksi akhir bulan harus ditambahkan 1 hari (+1).
Saldo awal = Rp 18.000.000
Total bunga = Rp 113.422 +
Saldo awal 1/4 = Rp 18.113.422

Saldo rata-rata
Total saldo = 10jt + 15jt + 13jt + 10jt + 18jt = Rp 13.200.000
5
Bunga saldo rata-rata
(10% x 31-2+1 x 13.200.000)/365 = Rp 108.493

Total saldo awal bulan 1/4 = Rp 18.000.000 + Rp 108.493 = Rp 18.108.493

Saldo terendah
(10% x 31-2+1 x 10jt )/365 = Rp 82.191
Saldo awal bulan 1/4 = Rp 18.000.000 + Rp 82.191 = Rp 18.082.191

Penutup
Dari hasil perhitungan ketiga metode diatas, hasil yang didapat berbeda-beda. Hasil perhitungan menunjukkan bunga yang paling besar didapat dari perhitungan dengan metode bunga harian dimana besarnya adalah Rp 113.422.

Daftar Pustaka
www.wikipedia.org
http://oeyyulia.blogspot.com/2011/04/komputerisasi-lembaga-keuangan_8254.html

Minggu, 10 April 2011

Tugas perbankan

NAMA : Achmad Faroby

KELAS : 3 EA 10

NPM : 10208016

ALIRAN DANA INTERNASIONAL

Latar Belakang Masalah

Didalam kehidupan sehari-hari, manusia memerlukan uang untuk dapat bertransaksi. Menurut keynes, ada tiga motif seseorang memegang uang yaitu motif transaksi, motif berjaga-jaga dan motif spekulasi. Motif transaksi adalah motif seseorang untuk memiliki uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Besarnya uang yang dipegang tergantung dari pola pembayaran dan jumlah penghasilan. Bila seseorang digaji dalam harian, maka ia akan lebih sedikit memegang uang dibandingkan dengan orang yang digaji perbulan. Motif berjaga-jaga motif seseorang untuk menyimpan sebagian dari kekayaan dalam bentuk uang tunai. Motif ini bertujuan untuk mengantisipasi biaya yang tidak diduga seperti contoh jika seseorang sakit dan perlu dioperasi. Motif spekulasi adalah motif seseorang dalam menabungkan uangnya dalam bentuk saham, surat berharga ataupun obliagsi. Dengan kata lain, motif ini bisa disebut Investasi.

Pembahasan

Dalam perekonomian, terdapat dua pihak. Pihak yang kelebihan dana (surplus), adalah pihak yang mempunyai kelebihan dana atau uang dan piahk yang kekurangan dana (defisit) adalah pihak yang memerlukan dana untuk memenuhi salah satu motif yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah. Berikut ini adalah gambar skema pihak surplus memberi pinjaman kepada pihak defisit:




Cara diatas memiliki kelemahan yaitu tidak semua orang memiliki uang lebih dan tidak semua pihak yang surplus mau meminjamkan uangnya kepada pihak defisit. Maka seiring dengan berkembangnya zaman, dibentuklah sebuah lembaga yang berfungsi untuk menghimpun dana dari masyarakat dan meminjamkan uang kepada pihak yang membutuhkan. Lembaga ter

sebut dinamakan Bank. Bagaimana cara Bank meminjamkan uangnya?

Berikut adalah skemanya:

Pihak yang memiliki uang lebih menyimpankan uangnya di bank. Bagaimana caranya agar pihak surplus mau menyimpan uangnya di bank? Yaitu pihak bank menawarkan apa yang dinamakan dengan Bunga. semakin tinggi bunga yang ditawakan oleh bank, semakin besar kemungkinan pihak surplus menabungkan uangnya di bank tersebut. Sebagai contoh bank menawarkan bunga sebesar 5% (I1). Lalu bagaimana caranya agar bank dapat membayar bunga kepada pihak yang telah menabungkan uangnya? Yaitu dengan memberikan pinjaman atau diseut juga Kredit. A

dapun bunga yang dibebankan kepada pihak yang meminjam adalah sebagai contoh 7% (I2). Dari selisih antara I2-I1 tersebut, bank mendapatkan pendapatan. Namun terkadang pihak surplus juga menawarkan pinjaman dengan besar bunga yang lebih rendah dibanding bank. Hal ini bisa disebabkan agar pihak defisit mau meminjam dari pihak surplus tadi dan menjadi pendapatan bagi pihak surplus. Sebagai contoh bunga yang ditawarkan adalah sebesar 6% (I3). Maka dapat disim

pulkan menjadi:

I1

I1

I2>I3

Dana bank yang utama berasal dari pihak ketiga yaitu dari masy

arakat. Namun selain itu ada juga pendapatan lain yaitu dari saham atau obliagasi. Bank dapat bermain saham tentu saja ada lembaga khusus untuk memperdagangkan saham dan obligasi yaitu BEI.

A. Saham

Saham adalah tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perusahaan terbatas. Wujud saham berupa selembar kertas yang menerangkan siapa pemiliknya. Yang didapat dari saham bagi orang yang bermain didalamnya adalah devid

en dan capital gain. Capital gain adalah selisih antara harga saham pada awal beli dengan harga pada saat kita menjual saham tersebut. Sebagai contoh jika kita membeli saham dari PT.A dengan harga Rp 9000/lot dan dikemudian hari harganya naik menjadi Rp 18.000/lot lalu kita menjualnya maka kita akan mendapat untung dari selisih tersebut sebesar Rp. 9000/lot.

B. Obligasi

Obligasi adalah hutang / utang jangka panjang secara tertulis dala

m kontrak surat obligasi yang dilakukan oleh pihak berhutang yang wajib membayar hutangnya disertai bunga (penerbit obligasi) dan pihak yang menerima pembayaran atau piutang yang dimilikinya beserta bunga (pemegang obligasi) yang pada umumnya tanpa menjaminkan suatu aktiva.

Terkadang dalam meminjamkan uangnya, bank tidak boleh sembarangan. Hal ini untuk mencegah bank merugi akibat tidak lunasnya pembayaran kredit yang dipinjamkan kepada pihak yang membutuhkan. Hal yang biasa terjadi adalah kredit macet, dimana pihak peminjam tidak sanggup melunasi hutangnya kepada bank. Untuk itu bank mengasuransikan u

angnya di perusahaan asuransi. Nantinya jika hal tersebut terjadi, perusahaan asuransi akan mengganti uang yang telah hilang. Darimana asal dananya? Bank membayar Premi kepada perusahaan asuransi.

Seperti halnya bisnis pada sektor perbankan, maka bisnis asuransi juga memiliki risiko terjadinya kerugian. Dalam upaya untuk mengatasi risiko ini perusahaan dapat melakukan berbagai alternative, yaitu dengan cara menanggung sendiri risiko, mengurangi risiko, me

mperkecil risiko atau mengalihkan risiko melalui asuransi. Jadi, perusahaan tersebut dapat mengalihkan sebagian atau seluruh resiko yang dihadapi kepada perusahaan asuransi. Oleh karena itu, perusahaan asuransi juga memerlukan kebijakan dalam mengelola risiko atas pertanggungan-pertanggungan yang diterimanya. Cara yang ditempuh untuk mengelola risiko yang timbul dari perjanjian pertanggungan asuransi adalah dengan menghindari resiko (risk avoidance), menahan risiko (risk retention), mengurangi risiko (risk reduction), memindahkan ris

iko (risk transfer), dan membagi risiko (risk sharing). Pada umumnya, perusahaan asuransi dalam mengelola menggunakan cara Risk sharing, yaitu dengan reasuransi atau mempertanggungkan kembali resiko yang tidak mungkin mereka tanggung sendiri kepada reasuradur (penanggung ulang). Jaminan atau perlindungan reasuransi sangat diperlukan karena berbagai macam alasan. Salah satu alasan yang terpenting adalah faktor keamanan (security).

Adapun manfaat dari Reasuransi pada perusahaan asuransi adalah :

a. Meningkatkan kapasitas akseptasi.

Dengan melakukan kerja sama reasuransi, penanggung akan dapat meningkatkan akseptasi sehingga penutupan asuransi tersebut dapat memperbesar jumlah nilaipertanggungan melampaui batas kemampuan keuangannya. Peusahaan asuransi dan reasuradur menurut ketentuan harus memiliki retensi sendiri (own retention) untuk setiap risiko yang menjadi tanggungan sendiri tanpa dukungan reasuransi. Adapun besarnya retensi sendiri maksimum 10% dari modal sendir

i. Besarnya retensi sendiri biasanya jauh lebih kecil disbanding jumlah klaim yang harus ditanggung untuk setiap penutupan asuransi.

b. Malakukan penyebaran risiko

Penyebaran asuransi pada prinsipnya bertujuan agar perusahaan asuransi tidak menanggung risiko secara keseluruhan. Risiko-risiko yang diterima oleh penanggung tidak

ditahan sendiri, tetapi disebar ke beberapa reasuradur.

c. Meningkatkan stabilitas keuangan

Klaim yang sering terjadi tanpa didukung oleh preteksi reasuransi dapat mempengaruhi stabilitas keungan perusahaan asuransi dan kemungkinan menyebabkan kegiatan usaha akan terganggu.

Jika perusahaan reasuransi tidak dapat memenuhi kewajiban

nya, maka perusahaan reasuransi dapat membagi beban tanggungannya kepada perusahaan asuransi lain. Hal ini disebut Retrosesi.

Berikut ini adalah skema alur pertanggungan dana dari asuransi yang dilakukan oleh bank:


Apabila ada nasabah suatu bank datang meminjam uang dalam rangka ekspansi perusahaan dengan meminjam uang sebanyak Rp. 10.000.000, lalu pihak bank menyetujui peminjaman tersebut dengan syarat bunga yang dibayarkan setiap bulan adalah sebesar 7% p.a.. pihak kreditor menyetujui sehingga terjadi kontrak kerja sama kedua belah pihak dalam peminjaman uang tersebut. Pihak bank tidak mau mengambil resiko ketidakpastian yang akan terjadi sehingga, mengalihkannya kepada pihak “Asuransi XYZ” dengan membayar premi setiap bulan kepada perusahaan “Asuransi XYZ”. Tetapi, “Asuransi XYZ” tidak dapat menyanggupi pertanggungan sebesar Rp. 10.000.000 sehingga dia mengalihkan kepada perusahaan Asuransi yang lain yaitu “Asuransi KLM” gejala ini yang disebut sebagai reasuransi. Tetapi, Perusahaan “Asuransi KLM” tidak dapat menyanggupi pertanggungan yang cukup besar yaitu sebesar RP. 7.500.000 sehingga dia mencari bantuan dengan bekerja sama dengan perusahaan asuransi luar negeri yaitu perusahaan “Asuransi DEF” kejadian ini disebut sebagai retrosesi. Sehingga perusahaan “Asuransi KLM” hanya mampu membiayai sebesar Rp. 3.000.000 dari pertanggungan sebesar Rp. 10.000.000. lalu, perusahaan “Asuransi DEF” menyetujui untuk mempertanggungkan dana yang dipinjam sebesar Rp. 4.500.000.

Dari mana asal dana “Asuransi DEF?”

Dana Asuransi berasal dari pasar Modal, dimana Asuransi DEF menjual modal kepada masyarakat apabila ada yang harus pertanggungan melalui pendirian PT. ZKY, PT. ZKY merupakan anak dari perusahaan “Asuransi DEF”. Dimana tugas dari perusahaan PT. ZKY adalah membeli dana pada saat dana murah dan menjualnya kembali pada saat dana tersebut naik, informasi mengenai investasi tersebut didapatkan dari pialang “CLBK” yang biasa bermain di Bursa Efek.

Dana Bank yang diperoleh oleh kurang mencukupi untuk membiayai kebuthan modal yang semakin banyak sehingga, Bank mengajak kerja sama TD untuk menarik nasabah melalui inovasi dalam dunia perbankan. Karena TD kurang mutakhir di bidang teknologi akhirnya di mengajak kerja sama INFOP untuk bekerja sama dalam menarik nasabah melalui pembuatan kartu kredit. INFOP ini adalah milik PT. ZKY dimana sebagian saham INFOP telah dibeli oleh PT. ZKY melalui pemberitahuan CLBK di Bursa Efek.

Simpulan

Dalam bisinis perbankan, banyak kejadian yang tidak pasti. Seperti contoh adalah pembayaran kredit yang macet oleh pihak peminjam uang. Namun untuk mencegah hal tersebut, pihak bank mengadakan kerjasama dengan pihak asuransi untuk membayar kerugian yang akan dialami dengan membayar premi asuransi terlebih dahulu dengan besar uang yang telah disepakati. Layaknya bank, perusahaan asuransi juga ingin meminimalisir kerugian jika sewaktu-waktu tidak dapat menutup kerugian yang dialami bank. Maka perusahaan asuransi bekerja sama dengan perusahaan asuransi lainnya. Kegiatan ini dinamakan reasuransi dan Retrosesi. Selain dari premi yang dibayarkan oleh klien, pendapatan perusahaan asuransi juga bisa berasal dari bermain saham dalam pasar modal di BEI.

Sumber: http://mozaik-info.blogspot.com/2008/09/pengertian-saham-dan-obligasi.html

http://oeyyulia.blogspot.com/2011/03/tugas-komputerisasi-lembga-keuangan.html